Total Tayangan Halaman

Kamis, 11 Juli 2013

HOAX Tentang Matius 20:22

Tidak ada ayat tentang Yesus memasukan jari & kelamuannya ke dalam kemaluan keledai betina


Ada sebuah argumentasi dari manusia-manusia sesat yang memfitnah Yesus, yakni sebuah ayat Hoax buatan pihak non Kristen yang ditunjukan untuk menjatuhkan iman umat Kristen. Berikut ini adalah isi tuduhan tersebut:
Alkitab keluaran tahun 1928
“NAIKLAH YESUS KE ATAS KELEDAI BETINA. SEPERTI BIASA YESUS SELALU MEMASUKKAN JARI TELUNJUK DAN KEMALUANNYA NYA KEDALAM LOBANG KEMALUAN KELEDAI BETINA YANG BARU SAJA DICURI DARI BETFAGEHINGGA YESUS MENGELUARKAN CAIRAN RUPA MANI. SEMUA ORANG ISRAEL MELIHAT…HOBI YESUS SAMBIL BERSERU :”INIKAH KERJAAN MESIAS?” (INJIL MATIUS 20:22), PD BIBLE TERBITAN 1928 SEBELUM AKHIRNYA DIEDIT OLEH PENDETA KRISTEN.
Tuduhan ini banyak ditulis dalam situs web yang memang untuk menyudutkan Kekristenan. Namun agaknya pengarang ayat tersebut betul-betul tidak mengetahui apa itu Alkitab, baik secara historis, linguistik maupun transelitnya. Sebab tidak terdapat ayat tersebut dalam sejarah Alkitab sejak abad 1 hingga sekarang, kecuali dibuat oleh manusia-manusia bodoh. Lagipula, jika itu memang benar bagaimana lanjutan ayat tersebut, kenapa tidak dijelaskan secara detail pasal per pasal maupun judul perikopnya? Mari kita secara sehat & dengan intelektual menjelaskan bahwa ayat diatas hanyalah karangan manusia syirik.
Tidak ada satupun naskah Bahasa Asli Yunani yang dapat diterjemahkan seperti tuduhan di atas. Dan tidak ada satupun naskah terjemahan Bahasa Indonesia/ Melayu kuno yang menerjemahkan naskah seperti tuduhan di atas :
Dalam teks kuno Septuaginta dan terjemahan Yunani tidak didapati ayat yang berisi tulisan tersebut:
Testus Receptus, Matius 20:22:
αποκριθεις δε ο ιησους ειπεν ουκ οιδατε τι αιτεισθε δυνασθε πιειν το ποτηριον ο εγω μελλω πινειν και το βαπτισμα ο εγω βαπτιζομαι βαπτισθηναι λεγουσιν αυτω δυναμεθα
Translit interlinear, apokritheis {menjawab} de {tetapi} ho iêsous {Yesus} eipen {berkata} ouk {tidak} oidate {kalian tahu} ti {apa yang} aiteisthe {kalian minta} dunasthe {sanggupkah kalian} piein {meminum} to potêrion {cawan (penderitaan)} ho {yang} egô {Aku} mellô {harus} pinein {minum} kai {dan} to baptisma {baptisan}ho {yang} egô {Aku} baptizomai {dibaptis} baptisthênai {dibaptiskan} legousin {mereka berkata} autô {kepada-Nya} dunametha {kami sanggup}
Alkitab terjemahan keluaran tahun 1769 Authorised Version (King James), Matius 20:22 :
But Jesus answered and said, Ye know not what ye ask. Are ye able to drink of the cup that I shall drink of, and to be baptized with the baptism that I am baptized with? They say unto him, We are able.
Di wilayah Indonesia sendiri Alkitab terjemahan bahasa Indonesia/ Melayu diproduksi yang mendekati tahun 1928 adalah
Alkitab Shellabear [draft], diproduksi oleh The British and Foreign Bible Society, London 1912, 1929, 1949. Untuk Matius 20:22 bunyinya : Maka jawab ‘Isa serta berkata, “Tiada kamu tahu apakah yang kamu pinta itu. Bolehkah kamu meminum cawan minuman yang akan kuminum kelak?” Maka katanya kepadanya, “Boleh.”
Alkitab Melayu Baba, Naskah dari Terchap di Methodist Publishing House
Kerna British and Foreign Bible Society 1913 Kitab Perjanjian Bharu New Testament in Baba Malay, 1st Edition – 2,000. untuk Matius 20:22, bunyinya : Tetapi Isa jawab kata, “Kamu smoa ta’tahu apa kamu ada minta. Boleh-kah kamu minum deri chawan yang sahya ini nanti minum?” Dia-orang kata sama dia, “Boleh.”
Lalu bagaimana jika Alkitab buatan abad 19?
Alkitab Klinkert 1863. Dibawah ini adalah naskah yang Tersalin Kapada Bahasa Malajoe Rendah Amsterdam: Ditjitak Pada Ka-ampat Kalinja Atas Belandja Nederlandsch Bijbelgenoutschap 1934, untuk Matius 20:22 bunyinya : Tetapi Jesoes menjaoet dan berkata: {Rom 8:26} Kamoe tidak taoe apa jang kamoe minta. Apa kamoe bolih minoem tjawan, jang nanti Akoe minoem, serta dipermandiken dengan permandian {Luk 12:56} saperti Akoe nanti dipermandiken? Dia-orang menjaoet sama Toehan: Kita orang bolih.
Jadi kesimpulannya sudah jelas bahwa itu adalah ayat yang dibuat oleh mahluk halus pengacau atau mungkin manusia calon pengantin bom bunuh diri.

Senin, 08 Juli 2013

Peringatan Tuhan tentang Nabi Palsu



Seterusnya dalam 1 Yahya pasal 4 tersebut demikian :
(1) Hari segala kekasihku, janganlah percaya akan sebarang roh, melainkan ujilah segala roh itu kalau-kalau dari pada Allah datangnya; karena banyak nabi palsu sudah keluar ke seluruh dunia.
(2) Dengan yang demikian dapatlah kamu mengenal Roh Allah, yaitu tiap-tiap roh, yang mengaku bahwa Yesus Kristus sudah datang dengan keadaan manusia, itu dari pada Allah.
(3) dan tiap-tiap roh, yang tiada mengaku Yesus itu, bukanlah dari pada Allah, melainkan inilah roh di Dajjal, yang telah kamu dengar yang akan datang, dan sekarang ini sudah ada di dalam dunia.
Matius pasal 7 tersebut :
(15) Jagalah dirimu dari pada segala nabi palsu, yang datang kepadamu mereka seperti serigala buas.
(16) Dari pada buah-buahnya kamu akan mengenal dia. Pernahkah orang memetik buah anggur dari pada pohon duri, atau buah ara dari pada pohon unak ?
(17) Demikian juga tiap-tiap pohon kayu yang baik, berbuahkan buah yang baik; tetapi pohon kayu yang jahat, berbuahkan buah yang jahat.
(18) Tiada dapat pohon kayu yang baik berbuahkan buah yang jahat, atau pohon yg jahat itu berbuahkan buah yang baik.
(19) Tiap-tiap pohon kayu, yang tiada memberi buah yang baik, akan dipotong dan dibuangkan ke dalam api.
(20) Sebab itu dari pada buahnya kamu akan mengenal dia.
 

Cerita dan Sejarah Kematian Rasul


1.

Adakah catatan sejarah tentang kematian para rasul?

Catatan tentang kematian mereka terdapat dalam tradisi yang disimpan oleh Gereja mula-mula. Matius mati syahid di Etiopia; Markus di Aleksandria, Mesir; Lukas digantung di pohon zaitun di Yunani; Yohanes, setelah mengalami berbagai bahaya, mati wajar di Efesus; Petrus disalibkan di Roma, dengan kepalanya di bawah; Yakobus Besar dipenggal kepalanya di Yerusalem; Yakobus Muda mati karena dipukul dengan pentungan di tanah bait suci; Filipus digantung di Hierapolis; Bartolomeus dikuliti hidup-hidup; Tomas ditusuk tombak di Coromandel; Yudas dibunuh dengan anak panah; Simeon disalibkan di Persia; Andreas disalibkan; Matias dilempari batu dan dipenggal kepalanya; Barnabas dirajam sampai mati oleh orang Yahudi di Salamis; Paulus dipenggal kepalanya di Roma di bawah pemerintahan Nero.

 

2.

Sejarah Meninggalnya Para Rasul Yesus Kristus 

Sejarah meninggalnya 12 rasul Tuhan Yesus Kristus ( Matius, Markus, Lukas,Petrus, Yakobus saudara tiri Tuhan Yesus, Yakobus anak Zebedeus, Bartolomeus, Andreas, Thomas, Yudas saudara Tuhan Yesus, Matias pengganti Yudas Iskariot, Paulus) merupakan bagian dari sejarah gereja yang perlu diketahui orang Kristen, supaya lewat hal tersebut kita semua beroleh kekuatan dan penghiburan untuk menghadapi setiap kesulitan hidup ini.


Salah satu sumber yang turut memberikan informasi tentang sejarah meninggalnya para rasul dari Tuhan Yesus adalah Eusebius. Ia menulis buku tentang sejarah meninggalnya para rasul di tahun 325 yang berjudul: “Rasul dan murid dari Juruselamat telah menyebarkan dan mengkotbahkan Injil ke seluruh dunia” . Tulisan ini telah ditelusuri dan diselidiki ulang untuk membuktikan akan kebenaran dari tulisan tersebut oleh penulis sejarah gereja ternama, yaitu : Mr. Schumacher.

 

Berikut ini sejarah meninggalnya para rasul Tuhan Yesus Kristus :

Matius meninggal dunia, karena disiksa dan dibunuh dengan pedang di Etiopia.

 

Markus meninggal dunia di Alexandria (Mesir), setelah badannya diseret hidup-hidup dengan kuda melalui jalan-jalan yang penuh batu sampai ia menemukan ajalnya.

 

Lukas mati digantung di Yunani, setelah ia berkhotbah di sana kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan.

 

Yohanes direbus atau lebih tepatnya digoreng di dalam bak minyak mendidih di Roma, tetapi karena Tuhan masih ingin memakai Yohanes lebih jauh, maka keajaiban terjadi sehingga walaupun ia telah digoreng hidup-hidup ia bisa hidup terus. Tetapi akhirnya ia dibuang dan diasingkan ke pulau Patmos untuk kerja paksa di tambang batubara disana. Pada saat ia berada di sana, ia mendapatkan wahyu sehingga ia bisa menulis Kitab Wahyu. Kemudian ia dibebaskan dan akhirnya kembali dan menjadi Uskup di Edessa (Turki). Ia adalah satu-satunya Rasul yang bisa mencapai usia lanjut dan bisa meninggal dunia dengan tenang.

 

Petrus telah disalib dengan kepala di bawah. Menurut beberapa sumber, kayu salib untuk Petrus dipasang berbeda, yaitu secara huruf X ( Menurut saya pribadi, salib yang dipakai Petrus sama dengan punya Tuhan Yesus; hanya saja pola penyalibannya yang berbeda. Petrus disalib dengan posisi terbalik ). Model penyaliban Petrus sebenarnya dilakukan atas permohonannya sendiri. Hal tersebut dilakukan karena Petrus merasa tidak layak untuk mati dan disalib seperti Tuhan Yesus.

 

Yakobus saudara tiri dari Tuhan Yesus dan pemimpin gereja di Yerusalem, dilempar ke bawah dari puncak bubungan Bait Allah, di tempat yang sama dimana si setan dahulu membawa Tuhan Yesus untuk digoda. Ia meninggal dunia setelah dilempar dari tempat tinggi tersebut.

 

Yakobus anak Zebedeus adalah seorang nelayan dan ia adalah murid pertama yang dipanggil untuk ikut Tuhan Yesus, ia dipenggal kepalanya di Yerusalem. Pada saat-saat ia disiksapun, ia tidak pernah menyangkal Tuhan Yesus, bahkan ia berusaha untuk berkhotbah terus, bukan hanya kepada para tawanan lainnya saja, bahkan kepada orang yang menghukum dan menyiksa dia dengan kejamnya. Sehingga akhirnya orang Romawi yang menjadi penjaga dan penyiksa dia, bisa turut bertobat. Penjaga Romawi itu mendampingi Yakobus pada saat ia dihukum penggal, bukannya sekedar hanya untuk turut menyaksikannya saja, melainkan juga untuk turut dihukum dan dipenggal bersama dengan Yakobus. Pada saat ia mau menjalani hukuman mati, ia berlutut bersama di samping Yakobus, sambil berdoa, itu adalah doanya yang terakhir, sebelum ia mati dipenggal bersama Yakobus sebagai orang Kristen.

 

Bartolomeus yang lebih dikenal sebagai natanael ia menjadi misionaris di Asia, antara lain ia memberikan kesaksian di Turki. Ia meninggal dunia di Armenia setelah ia mendapat hukuman pukulan cambuk yang sedemikian kejamnya sehingga semua kulitnya menjadi hancur terlepas.

 

Andreas juga disalib seperti Petrus dengan cara X di Yunani. Sebelum ia meninggal, ia disiksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat di salib. Dengan cara demikian mereka bisa memperpanjang masa sakit dan masa siksaannya. Seorang pengikut Andreas yang turut menyaksikan hukuman Andreas menceritakan perkataan yang telah diucapkan oleh Andreas sebelum ia meninggal dunia: “Ternyata keinginan dan cita-cita saya bisa terkabul dimana saya bisa turut merasakan “happy hours” dengan disiksa dan disalib seperti Tuhan Yesus.” Bahkan pada saat ia disiksa pun tiada henti-hentinya ia berkhotbah terus, ia berkotbah terus dua hari sebelum ajalnya tiba. Berkotbah sambil dihukum cambuk.”

 

Rasul Thomas mati ditusuk oleh tombak di India.

 

Yudas saudaranya dari Tuhan Yesus dihukum mati dengan panah, karena ia tidak bersedia untuk mengingkari Tuhan Yesus.

 

Matias, rasul pengganti dari Yudas Iscariot mati dihukum rajam dan akhirnya dipenggal kepalanya.

 

Rasul Paulus disiksa dengan sangat kejam dan akhirnya dipenggal kepalanya oleh Kaiser Nero di Roma pada tahun 67. Rasul Paulus adalah rasul yang paling lama mengalami masa siksaan dipenjara. Kebanyakan surat-surat dari Rasul Paulus dibuat dan dikirim dari pernjara. 14. 

 

Disamping kisah para rasul yang ditulis oleh ahli sejarah Eusebius, ia juga menceritakan tentang seorang penginjil yang matanya dibakar sampai buta dengan catatan bahwa kalau ia buta, maka ia tidak akan bisa membaca Alkitab lagi dengan mana ia tidak akan bisa mengabarkan Injil lagi. Tetapi kenyataannya ia tetap mengambarkan Injil berdasarkan ayat-ayat yang telah dipelajari dan diingat sebelumnya.

 

Injil Yudas...Yudas yang mana?


 
Artikel asal ini ditulis oleh Pat Zukeran dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Melayu
 

Tajuk utama akhbar-akhbar di serata dunia melaporkan Injil Yudas yang hilang dijumpai semula dan diterjemahkan. Laporan injil ini memberikan kisah baru kehidupan Yesus dan perhubunganNya dengan Yudas yang digambarkan bukanlah seorang pengkhianat seperti yang digambarkan di dalam Injil-Injil Perjanjian Baru. Malah dialah seorang hero dan pengikut kanan Yesus yang paling dipercayai di mana pengkhianatan Yesus adalah atas permintaan Yesus sendiri. Injil ini juga menyatakan Yesus mendedahkah ilmu rahsia kepada Yudas yang mengarahkannya menyerahkan Yesus kepada pihak berkuasa Rum. Daripada menggambarkan ketamakan Yudas dan dihasut syaitan, Yudas setia menuruti arahan Yesus. Adakah Injil Yudas ini mendedahkan suatu cerita baru Yesus? Adakah umat Kristian patut bimbang akan sejarah dan persepsi baru ini?

Injil Yudas dijumpai pada tahun 1978 oleh seorang petani di sebuah gua berdekatan El Minya di Mesir tengah. Para cendikiawan mentarikhkan penulisan teks qibli (Coptic text) ini di antara 300 T.M. dan 400 T.M. Kebanyakkan cendikiawan percaya teks asal ini ditulis dalam bahasa Yunani dan manuskrip asalnya ditulis di pertengahan abad kedua.

Walaupun penulisnya tidak diketahui, sudah pasti dia bukan Yudas atau pengikut Yesus yang mengarangnya. Ia adalah ajaran Gnostik yang mula berkembang pada zaman itu. Irenaeus adalah yang terawal membidas ajaran Gnostik kerana penyelewengannya dalam penulisan beliau pada 180 TM.
Injil Yudas ini adalah sama dengan bahan-bahan risalah Gnostik yang dijumpai di sepanjang Nil termasuklah set Nag Hammadi yang mengandungi 45 teks Gnostik iaituInjil Maria, Injil Petrus dan teks-teks lain.

 

Apakah ajaran Gnostik ini?
Ajaran Gnostik berkembang dari abad kedua hinggalah abad keempat. Apakah ajarannya? Ayat Gnostik berasal dari bahasa Yunani iaitu ayat gnosis ialah ilmu yang merujuk kepada mistik atau ilmu rahsia dari Tuhan dan penyatuan diri sendiri dengan Tuhan. Berikut adalah ringkasan falsafah Gnostik.
Pertama, Gnostik mengajar ilmu rahsia dualisme iaitu kebendaan duniawi adalah jahat dan alam rohani adalah suci. Kedua, Tuhan tidak mendekati manusia tetapi manusialah mendekati Tuhan, yang pada dasarnya bersifat ketuhanan. Tuhan adalah ruh dan cahaya dalam setiap individu. Bila seseorang itu mengenali dirinya, dia akan memahami kesemuanya. Ketiga, masalah asas dalam ajaran Gnostik bukanlah dosa tetapi kejahilan. Cara untuk menyatukan dirinya dengan Tuhan ialah mencapai ilmu mistikal. Keempat, keselamatan dicapai dengan memperoleh ilmu atau gnosis diri dan alam semulajadi yang sebenarnya. Kelima, matlamat ajaran Gnostik ialah penyatuan dengan Tuhan. Ini dicapai dengan membebaskan diri dari tubuh yang tidak suci ini supaya perjalanan jiwa individu melalui angkasa mengelakkan diri dari setan-setan dan menyatukan dirinya dengan Tuhan

Gnostik mengajar Yesus tidak berbeza dari para pengikutNya. Mereka yang memperoleh persepsi Gnostik akan menjadi Kristus seperti Yesus. Profesor agama dari Universiti Princeton, Dr. Elaine Pagels menulis, ‘Sesiapa yang mencapai gnosis bukan lagi seorang Kristian tetapi Kristus”. Dengan ini, Yesus bukanlah Anak Tuhan yang unik yang mati untuk dosa dunia tetapi seorang guru yang mendedahkan ilmu rahsia kepada pengikutnya yang layak menerimanya.

Falsafah Gnostik adalah berbeza dari ajaran-ajaran Perjanjian Lama dan Baru. AlKitab menentang ajaran Gnostik berkenaan dengan doktrin asas sifat-sifat Tuhan, Yesus, kebendaan duniawi, dosa, keselamatan dan kehidupan akhirat. Para Yahudi dan Kristian menentang ajaran Gnostik sebagai ajaran sesat begitu juga Gnostik yang menentang ajaran Kristian. Injil Yudas mengajar falsafah Gnostik.Seperti risalah Gnostik yang lain, persamaan Injil Yudas dengan Perjanjian Baru hanyalah sedikit sahaja. Injil Yudas ini bercanggah dengan Perjanjian Baru dalam 2 perkara besar:

Kandungan dalam Injil Yudas

Falsafah Gnostik bercanggah dengan Alkitabiah Kristian dan Injil Yudas menggambarkan Gnostik dan bukanlah teologi AlKitabiah. Contohnya, falsafah Gnostik yang menggambarkan misi Yesus digambarkan dalam Injil Yudas ini.
Dr. Marvin Meyer, seorang professor AlKitab dari Kolej Chapman, merumuskan misi utama Yesus berdasarkan injil ini.
“Kematian Yesus dalam Injil Yudas ini bukanlah suatu tragedi mahupun jahat untuk pengampunan dosa-dosa.. Kematian adalah jalan keluar dari kewujudan fizikal absurd  yang bukanlah suatu perkara yang ditakuti. Jauh dari kesedihan, tujuan kematiaan Yesus membebaskanNya dari tubuhnya supaya Dia dapat pulang ke rumahNya di syurga dan dengan mengkhianati Yesus, Yudas membantu kawannya untuk melucutkan diri dari tubuhnya dan membebaskan diri dalamnya
Misi Yesus dalam Perjanjian Baru jelas ternyata. Dia datang untuk mati bagi penebusan dosa-dosa dunia dan menguasai kubur melalui kebangkitan tubuhNya. Bertentangan dengan Injil Yudas yang mengajar Yesus yang ingin mati untuk membebaskan diriNya dari pemenjaraan tubuhNya.
Selain itu, ajaran asas Gnostik ialah masalah manusia bukanlah dosa tetapi kejahilan. Yesus bukanlah Penyelamat tetapi hanyalah seorang guru yang mendedahkan ilmu rahsia kepada orang yang layak menerimanya. Yudaslah yang dianggap yang layak memnerima ilmu ini. Dr Meyer menulis,
“Bagi Gnostik, masalah asas bagi manusia bukanlah dosa tetapi kejahilan dan jalan yang terbaik untuk mengatasi masalah ini bukanlah melalui iman tetapi melalui ilmu. Dalam Injil Yudas, Yesus menyampaikan kepada Yudas dan pembaca-pembaca injil ini – ilmu yang dapat menghapuskan kejahilan dan membawa kesedaran pada diri sendiri dan Tuhan”

Ajaran Gnostik juga berpandangan dunia fizikal ini jahat. Tuhan tidak mencipta dunia fizikal ini. Tetapi Dia mencipta aeon-aeon malaikat-malaikat yang kemudiannya akan mencipta, menjaga ketenteraman dan menguasai dunia fizikal ini. Oleh kerana kebendaan itu tidak suci, maka Tuhan tidak memasukki secara langsung ke dalam ciptaan fizikal ini. Dalam Injil Yudas, Yesus bertanyakan kepada pengikutnya, “Bagaimanakah anda mengenali saya” Mereka tidak menjawabnya betul. Sebaliknya Yudas menjawab, “Saya tahu siapakah kamu dan dari mana kamu datang. Engkau datang dari alam kekal Barbelo”

Barbelo dalam ajaran Gnostik ialah emanasi Tuhan  pertama, yang biasanya disebut sebagai ibu dan ayah. Oleh sebab Tuhan tidak memasukki dunia yang tidak suci ini, alam perantara Barbelo dimana dunia fizikal ini dicipta tanpa mencemarkan Tuhan.

Jelasnya, Barbelo adalah istilah Gnostik dan asing dari ajaran Kristian. Yesus menyatakan dalam Yohanes 3:13 bahawa Dia datang dari syurga. Ayat Yunaninya ialah houranos. Penulis Perjanjian Baru melihat Yesus duduk si sebelah kanan BapaNya.  Yesus tinggal di syurga yang kekal bersama dengan BapaNya.

Sebab-sebab Injil Yudas bukan sebahagian dari Perjanjian Baru
Ada beberapa sebab kita tidak menganggap Injil Yudas sebagai alkitabiah yang diilhamkan. Pertama, ia ditulis terlalu lewat tanpa hubungan dengan para rasul. Para Rasul Kristus diberikan ilham dan kuasa untuk menulis kitab suci. Syarat-syarat kemasukkan ke dalam kanon* Perjanjian Baru ialah ia perlu ditulis oleh rasul Kristus atau orang yang terdekatnya. Memandangkan hubungan dengan rasul diperlukan, ia seharusnya ditulis pada abad pertama. Terdapat banyak bukti keempat-empat Injil dalam Perjanjian Baru ditulis pada abad pertama. Injil Yudas ditulis pada pertengahan abad kedua maka ia terlalu lewat untuk dimasukkan ke dalam kanon.
Kedua, alkitabiah yang diilhamkan itu mestilah konsisten dengan wahyu Tuhan yang terdahulu. Tuhan adalah Tuhan yang benar dan bukan sebaliknya. Maka firmanNya tidak bercanggah dengan kebenaran. Falsafah Gnostik dalam Yudas ini tidak konsisten dengan ajaran Perjanjian Lama dan Baru.
Perjanjian Lama mengajar Tuhan mencipta dunia fizikal dan Adam serta Hawa (Kejadian 1-3). Dalam Kejadian yang mengisahkan semua ciptaan Tuhan adalah baik. Ini bercanggah dengan ajaran Gnostik, Tuhan menciptakan dunia fizikal ini dan mengisytiharkannya baik.

Ada beberapa sebab kita tidak menganggap Injil Yudas sebagai alkitabiah yang diilhamkan. Pertama, ia ditulis terlalu lewat tanpa hubungan dengan para rasul. Para Rasul Kristus diberikan ilham dan kuasa untuk menulis kitab suci. Syarat-syarat kemasukkan ke dalam kanon Perjanjian Baru ialah ia perlu ditulis oleh rasul Kristus atau orang yang terdekatnya. Memandangkan hubungan dengan rasul diperlukan, ia seharusnya ditulis pada abad pertama. Terdapat banyak bukti keempat-empat Injil dalam Perjanjian Baru ditulis pada abad pertama. Injil Yudas ditulis pada pertengahan abad kedua makaia terlalu lewat untuk dimasukkan ke dalam kanon.

Kedua, alkitabiah yang diilhamkan itu mestilah konsisten dengan wahyu Tuhan yang terdahulu. Tuhan adalah Tuhan yang benar dan bukan sebaliknya. Maka firmanNya tidak bercanggah dengan kebenaran. Falsafah Gnostik dalam Yudas ini tidak konsisten dengan ajaran Perjanjian Lama dan Baru.

Perjanjian Lama mengajar Tuhan mencipta dunia fizikal dan Adam serta Hawa (Kejadian 1-3). Dalam Kejadian yang mengisahkan semua ciptaan Tuhan adalah baik. Ini bercanggah dengan ajaran Gnostik, Tuhan menciptakan dunia fizikal ini dan mengisytiharkannya baik.

Ajaran Gnostik juga mengajarkan Tuhan tidak mencipta dunia fizikal ini sebab bahan-bahan dunia ini tidak suci, maka Tuhan menciptakan aeon-aeon dan malaikat-malaikat. Makhluk-makhluk inilah yang menciptakan alam fizikal. Dalam Injil Yudas, Yesus mendedahkah kejadian dunia ini, kemanusiaan dan para aeon dan para malaikat. Para malaikat ini yang membawa ketenteraman pada kucar-kacir.Salah satu malaikat-malaikat, namanya Saklas yang menciptakan Adam dan Hawa. Injil ini memberitahu:

“Biarlah 12 malaikat-malaikat dijadikan untuk menguasai huru hara dan alam ghaib. Dan lihatlah dari awan datangnya malaikat yang mukanya berpancar cahaya dengan api serta penampilannya dicemari dengan darah. Namanya ialah Nebro yang bermaksud pemberontak. Saklas, malaikat yang lain itu juga datang dari awan. Nebro mencipta enam malaikat-malaikat lain begitu juga dengan Saklas untuk menjadi pembantu masing-masing. Maka terjadi 12 belas malaikat-malaikat ini dan masing-masing mempunyai bahagiannya dalam syurga.

Ia juga mengatakan,

“Saklas memberitahu malaikat-malaikatnya, “Marilah kita mencipta manusia yang menyerupai kami dan imej kami. Mereka mencipta Adam dan isterinya Hawa dalam awan yang dipanggil Zoe”

Ini amat bercanggah dengan ajaran dalam Perjanjian Lama dimana Tuhanlah yang menciptakan dunia ini. Tuhanlah juga yang mencipta Adam dari tanah dan isterinya Hawa dari Adam.

Injil Yudas juga bercanggah dengan ajaran Perjanjian Baru juga. Ia mengajar tubuh itu jahat dan Yesus ingin membebaskan diriNya dari tubuh fizikalNya. Yesus mengarahkan Yudas, “Tetapi engkau (Yudas) akan melebihi dari mereka. Engkau akan mengorbankan orang yang berpakaiankanku” Melalui kematian Yesus dengan bantuan Yudas akan membebaskan rohNya untuk bersatu dengan Tuhan.

Perjanjian Baru mengajarkan bahawa Yesus tidak pernah ingin membebaskan diriNya dari tubuhNya. Faktanya, Yesus mengajar bahawa kebangkitanNya adalah kebangkitn fizikal (Yohanes 2:19-22). Dalam Lukas 24:39, Yesus menjelaskan kepada para pengikutNya bahawa Dia mempunyai tubuh fizikalNya. “Lihatlah tangan-Ku dan lihatlah kaki-Ku. Aku sendirilah ini! Sentuhlah Aku dan lihatlah, sebab hantu tidak berdaging dan tidak bertulang, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." Dalam Yohanes 20 dan 21, Yesus juga mendedahkan tubuhNya yang disalibkan itu dibangkitkan. Dia juga menjemput Thomas dalam bab 20 untuk menyentuh parutNya. Jika Yesus bangkit sebagai ruh, Dia bersalah kerana menipu para pengikutNya.

Paulus mengajar dalam 1 Korintus 15 berkenaan dengan kebangkitan tubuh. Dia menerangkan bahawa Yesus bangkit dari maut dan sebanyak 500 orang saksi yang bersaksi akan fakta ini. Dia juga menerangkan kebangkitan tubuh itu ialah tubuh fizikal tetapi berlainan dengan tubuh kita di dunia ini. Semasa kebangkitan, tubuh umat Kristian akan dimuliakan. Ini jelas bercanggah dengan ajaran Gnostik yang cuba membebaskan diri dari tubuh yang tidak suci. Paulus tidak mengajar umat Kristian untuk membebaskan diri dari tubuh mereka malah menantikan kebangkitan tubuh (1 Tesalonika4:13-18).

Kesimpulan

Sungguhpun dengan adanya gembar-gempur dari pihak media, Injil Yudas ini sama sekali tidak menjejaskan kesahihan Injil-Injil mahupun menidakkan keTuhanan Yesus. Injil ini tidak boleh dianggap sebagai kitab suci yang diilhamkan seperti buku-buku dalam Perjanjian Baru. Ia ditulis pada lewat abad kedua dan ia tidak ditulis oleh Rasul Yesus atau orang terdekat dengan rasul. Ajaran-ajarannya juga bercanggah dengan Perjanjian Lama dan Baru. Informasi yang sedikit dibentangkan itu tidak boleh dijadikan bahan bersejarah. Injil Yudas memberikan kita gambaran yang lebih kepada permulaan Gnostik. Ia tidak membentangkan fakta sejarah Yesus yang boleh menjejaskan Perjanjian Baru jua.