1.
Adakah catatan sejarah tentang kematian para rasul?
Catatan tentang kematian mereka terdapat dalam tradisi yang
disimpan oleh Gereja mula-mula. Matius mati syahid di Etiopia; Markus di
Aleksandria, Mesir; Lukas digantung di pohon zaitun di Yunani; Yohanes, setelah
mengalami berbagai bahaya, mati wajar di Efesus; Petrus disalibkan di Roma,
dengan kepalanya di bawah; Yakobus Besar dipenggal kepalanya di Yerusalem;
Yakobus Muda mati karena dipukul dengan pentungan di tanah bait suci; Filipus
digantung di Hierapolis; Bartolomeus dikuliti hidup-hidup; Tomas ditusuk tombak
di Coromandel; Yudas dibunuh dengan anak panah; Simeon disalibkan di Persia;
Andreas disalibkan; Matias dilempari batu dan dipenggal kepalanya; Barnabas
dirajam sampai mati oleh orang Yahudi di Salamis; Paulus dipenggal kepalanya di
Roma di bawah pemerintahan Nero.
2.
Sejarah Meninggalnya Para Rasul Yesus
Kristus
Sejarah meninggalnya
12 rasul Tuhan Yesus Kristus ( Matius, Markus, Lukas,Petrus, Yakobus saudara
tiri Tuhan Yesus, Yakobus anak Zebedeus, Bartolomeus, Andreas, Thomas, Yudas
saudara Tuhan Yesus, Matias pengganti Yudas Iskariot, Paulus) merupakan bagian
dari sejarah gereja yang perlu diketahui orang Kristen, supaya lewat hal
tersebut kita semua beroleh kekuatan dan penghiburan untuk menghadapi setiap
kesulitan hidup ini.
Salah satu sumber yang turut memberikan informasi tentang sejarah meninggalnya para rasul dari Tuhan Yesus adalah Eusebius. Ia menulis buku tentang sejarah meninggalnya para rasul di tahun 325 yang berjudul: “Rasul dan murid dari Juruselamat telah menyebarkan dan mengkotbahkan Injil ke seluruh dunia” . Tulisan ini telah ditelusuri dan diselidiki ulang untuk membuktikan akan kebenaran dari tulisan tersebut oleh penulis sejarah gereja ternama, yaitu : Mr. Schumacher.
Berikut ini sejarah
meninggalnya para rasul Tuhan Yesus Kristus :
Matius meninggal
dunia, karena disiksa dan dibunuh dengan pedang di Etiopia.
Markus meninggal dunia
di Alexandria (Mesir), setelah badannya diseret hidup-hidup dengan kuda melalui
jalan-jalan yang penuh batu sampai ia menemukan ajalnya.
Lukas mati digantung
di Yunani, setelah ia berkhotbah di sana kepada orang-orang yang belum mengenal
Tuhan.
Yohanes direbus atau
lebih tepatnya digoreng di dalam bak minyak mendidih di Roma, tetapi karena
Tuhan masih ingin memakai Yohanes lebih jauh, maka keajaiban terjadi sehingga
walaupun ia telah digoreng hidup-hidup ia bisa hidup terus. Tetapi akhirnya ia
dibuang dan diasingkan ke pulau Patmos untuk kerja paksa di tambang batubara
disana. Pada saat ia berada di sana, ia mendapatkan wahyu sehingga ia bisa
menulis Kitab Wahyu. Kemudian ia dibebaskan dan akhirnya kembali dan menjadi
Uskup di Edessa (Turki). Ia adalah satu-satunya Rasul yang bisa mencapai usia
lanjut dan bisa meninggal dunia dengan tenang.
Petrus telah disalib
dengan kepala di bawah. Menurut beberapa sumber, kayu salib untuk Petrus
dipasang berbeda, yaitu secara huruf X ( Menurut saya pribadi, salib yang
dipakai Petrus sama dengan punya Tuhan Yesus; hanya saja pola penyalibannya
yang berbeda. Petrus disalib dengan posisi terbalik ). Model penyaliban Petrus
sebenarnya dilakukan atas permohonannya sendiri. Hal tersebut dilakukan karena
Petrus merasa tidak layak untuk mati dan disalib seperti Tuhan Yesus.
Yakobus saudara tiri
dari Tuhan Yesus dan pemimpin gereja di Yerusalem, dilempar ke bawah dari
puncak bubungan Bait Allah, di tempat yang sama dimana si setan dahulu membawa
Tuhan Yesus untuk digoda. Ia meninggal dunia setelah dilempar dari tempat
tinggi tersebut.
Yakobus anak Zebedeus
adalah seorang nelayan dan ia adalah murid pertama yang dipanggil untuk ikut
Tuhan Yesus, ia dipenggal kepalanya di Yerusalem. Pada saat-saat ia disiksapun,
ia tidak pernah menyangkal Tuhan Yesus, bahkan ia berusaha untuk berkhotbah
terus, bukan hanya kepada para tawanan lainnya saja, bahkan kepada orang yang
menghukum dan menyiksa dia dengan kejamnya. Sehingga akhirnya orang Romawi yang
menjadi penjaga dan penyiksa dia, bisa turut bertobat. Penjaga Romawi itu
mendampingi Yakobus pada saat ia dihukum penggal, bukannya sekedar hanya untuk
turut menyaksikannya saja, melainkan juga untuk turut dihukum dan dipenggal
bersama dengan Yakobus. Pada saat ia mau menjalani hukuman mati, ia berlutut
bersama di samping Yakobus, sambil berdoa, itu adalah doanya yang terakhir,
sebelum ia mati dipenggal bersama Yakobus sebagai orang Kristen.
Bartolomeus yang lebih
dikenal sebagai natanael ia menjadi misionaris di Asia, antara lain ia
memberikan kesaksian di Turki. Ia meninggal dunia di Armenia setelah ia
mendapat hukuman pukulan cambuk yang sedemikian kejamnya sehingga semua
kulitnya menjadi hancur terlepas.
Andreas juga disalib
seperti Petrus dengan cara X di Yunani. Sebelum ia meninggal, ia disiksa dengan
hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat di salib. Dengan cara demikian
mereka bisa memperpanjang masa sakit dan masa siksaannya. Seorang pengikut
Andreas yang turut menyaksikan hukuman Andreas menceritakan perkataan yang
telah diucapkan oleh Andreas sebelum ia meninggal dunia: “Ternyata keinginan
dan cita-cita saya bisa terkabul dimana saya bisa turut merasakan “happy hours”
dengan disiksa dan disalib seperti Tuhan Yesus.” Bahkan pada saat ia disiksa
pun tiada henti-hentinya ia berkhotbah terus, ia berkotbah terus dua hari
sebelum ajalnya tiba. Berkotbah sambil dihukum cambuk.”
Rasul Thomas mati
ditusuk oleh tombak di India.
Yudas saudaranya dari
Tuhan Yesus dihukum mati dengan panah, karena ia tidak bersedia untuk
mengingkari Tuhan Yesus.
Matias, rasul
pengganti dari Yudas Iscariot mati dihukum rajam dan akhirnya dipenggal
kepalanya.
Rasul Paulus disiksa
dengan sangat kejam dan akhirnya dipenggal kepalanya oleh Kaiser Nero di Roma
pada tahun 67. Rasul Paulus adalah rasul yang paling lama mengalami masa
siksaan dipenjara. Kebanyakan surat-surat dari Rasul Paulus dibuat dan dikirim
dari pernjara. 14.
Disamping kisah para
rasul yang ditulis oleh ahli sejarah Eusebius, ia juga menceritakan tentang
seorang penginjil yang matanya dibakar sampai buta dengan catatan bahwa kalau
ia buta, maka ia tidak akan bisa membaca Alkitab lagi dengan mana ia tidak akan
bisa mengabarkan Injil lagi. Tetapi kenyataannya ia tetap mengambarkan Injil
berdasarkan ayat-ayat yang telah dipelajari dan diingat sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar